Interaksi mangaka pada komunikasi dua arah antara manusia (user) dan komputer, di mana manusia memberikan masukan (input) dan komputer memberikan keluaran (output).
Jadi, prinsip dasar interaksi adalah seperangkat pedoman yang digunakan dalam merancang sistem interaktif agar komunikasi antara manusia (pengguna) dan komputer (sistem) berlangsung secara efektif, efisien, dan intuitif.
Contoh:
> Pencegahan Kesalahan (Error Prevention)
Desain yang baik mencegah terjadinya kesalahan pengguna sejak awal.
Contoh:
Form pendaftaran akan memberikan sebuah notifikasi seperti “email tidak valid” secara real-time sebelum dikirim, bukan setelah form selesai diisi.
> Umpan Balik (Feedback)
Sistem harus memberikan respon terhadap setiap aksi pengguna.
Contoh:
Ketika pengguna mengklik tombol “Kirim” akan muncul pesan “Pesan berhasil dikirim” atau animasi loading. Hal ini memberi kepastian kepada pengguna bahwa sistem bekerja.
Jadi, prinsip dasar interaksi ini adalah fondasi penting dalam dunia desain antarmuka (UI/UX), karena tanpa itu, interaksi bisa terasa membingungkan dan tidak efisien.
Evaluasi Antar Muka
3 Aspek utama yang membedakan pengguna satu sama lain, yaitu:
- Pengalaman berbeda,
- Kemampuan kognitif yang berbeda,
- Harapan terhadap sistem.
Contoh: Aplikasi Microsoft Word
- Pengguna baru cenderung merasa antarmukanya rumit,
- Pengguna berpengalaman akan merasa lebih terbantu.
Proses Desain
- Apa yang Diinginkan: Mengumpulkan kebutuhan pengguna melalui wawancara dan observasi.
- Analisis: Menyusun skenario, menganalisis tugas, dan menetapkan prioritas.
- Desain: Membuat rancangan berdasarkan prinsip dan pedoman.
- Prototipe: Menguji desain awal dengan evaluasi dan umpan balik.
- Implementasi & Deploy: Mewujudkan desain menjadi sistem nyata dengan dokumentasi lengkap.
Prinsip Desain Antar Muka
Prinsip desain antarmuka adalah pedoman yang digunakan dalam merancang tampilan dan elemen visual dari sebuah sistem agar mudah digunakan, nyaman dipandang, dan mendukung interaksi yang efektif antara pengguna dan sistem.
Tujuan:
- Mempermudah penggunaan sistem
- Membantu pengguna memahami fungsi setiap elemen antarmuka
- Meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna
- Mengurangi kesalahan dalam penggunaan
- Mempercepat proses interaksi antara pengguna dan sistem

Komentar
Posting Komentar